Nih gue ngepost fanfic lagi, kekekeke~
Walaupun gue tau fanfic gue gak bagus -_- cuma mau menuh-menuhin blog kok :D /PLAAAK
Yaudah silahkan dinikmati (?) :3
Yang baca jangan lupa comment yah ^^
Oh, iya! Ini fanfic-nya udah pernah saya post do fb sama wordpress saya, so DON'T TAKE THIS FANFIC WITHOUT MY PERMISSION, OKAY ? ^^ (reader: siapa juga yang mau ngambil fanfic lu! ==")
Title : Remember
Cast : Lee Hyukjae
Kim Ryeowook
Kim Hyocan
Lee Yoohae
Fandom : Super Junior / SM Entertainment
Rate : PG/PG-13
Genre : Romance , Friendship
Length : Two Shot
Author : Ajrina Acan Paramita aka HyukCan
Remember [Part 1]
Aku duduk di taman ini dengan pemandangan taman yang sama, kursi taman yang sama, hembusan angin yang sama yang selalu menerpa rambutku. Tetapi, ada satu hal yang kini tidak sama lagi…
++Hyocan POV++
Hari ini adalah hari pertamaku bersekolah di Paran High School, aku gugup sekali aku harap aku cepat dapat teman di sekolah baruku itu.
*****
”Hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari Jepang. Sebenarnya dia orang Korea. Tetapi karena ayahnya dipindah tugaskan ke Jepang, dia jadi tinggal di Jepang selama 2 tahun ini. Nah, silahkan masuk.” Ucap Jung sonsaengnim mempersilahkan aku masuk, akupun segera memasuki ruang kelas baruku.
“Sekarang silahkan perkenalkan dirimu.” Ucap Jung sonsaengnim.
“Anyeong Haseyo chonun Kim Hyocan imnida mannaseo bangapseumnida.” Sapaku kepada teman-teman baruku sambil sedikit membungkukkan badanku.
“Ya~ Hyocan-sshi silahkan kau duduk disamping Lee Hyukjae, lho kenapa kursinya kosong kemana dia?” Tanya Jung sonsaengnim kepada seluruh siswa dikelas, tetapi tidak ada yang menjawab.
“Yah~ kenapa tidak ada yang menjawab? Donghae-sshi kau tahu dimana dia?” Tanya Jung sonsaengnim kepada siswa yang bernama Donghae.
“Ehm, mungkin dia ada di taman belakang sonsaengnim.” Jawab siswa yang bernama Donghae itu dengan santai.
“Ah, yasudalah. Silahkan duduk dikursi itu Hyocan-sshi.” Ucap Jung sonsaengnim mempersilahkanku duduk.
“Hey, Lee Yoo Hae imnida. Semoga kita bisa menjadi teman baik, yah.” Ucap teman yang duduk didepanku memperkenalkan diri.
“Kim Ryeowook imnida. Tapi, teman-teman biasa memanggilku Wookie, dan aku harap kau juga mau berteman baik denganku.” Jawab teman yang duduk disebelahnya.
“Yah, aku harap kita bisa menjadi teman yang baik, karena aku belum mempunyai satu temanpun disini.” Jawabku senang karena aku sudah mempunyai satu teman disini.
“Nee~ semoga kita bisa menjadi sahabat.” Jawabnya lagi sambil tersenyum.
*****
Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing~
Akhirnya bel tanda pelajaran selesai pun berbunyi. Akupun memberskan alat tulisku. Aku ingin segera berkeliling sekolah baruku ini.
“Hey, apa yang akan kau lakukan sepulang sekolah?” Tanya Yoon Hae kepadaku.
“Aku ingin berkeliling sekolah ini, karena aku belum tahu seluruh ruangan yang ada di sekolah ini. Kau sendiri sepulang sekolah mau kemana?” Tanyaku kepada Yoon Hae.
“Hehe, aku ingin pergi berdua pacarku.” Jawab Yoon Hae dengan nada agak malu-malu.
“Mwo?! Kau sudah punya pacar siapa namanya?” Tanyaku penasaran.
“Namanya Kim Ryeowook.” Jawabnya dengan agak malu-malu.
“Mwo?! Apakah Kim Ryeowook yang duduk disebelahmu itu? Jadi, kalian berdua berpacaran?” Tanyaku kaget.
“Nee~ tapi tolong jangan bilangh siapa-siapa karena hanya kau teman sekelas yang kuberitahu tentang ini.” Jawabnya sambil berbisik kepadaku.
“Jadi, aku orang pertama di kelas yang kau beri tahu. Hehe, tentu saja aku akan menjaga rahasia ini. Tapi, aku rasa kalian berdua tidak perlu menyembunyikannya karena pasti lambat-laun mereka akan mengetahui hubungan kalian.” Ucapku.
“Memang aku dan Wookie ingin mereka mengetahuinya sendiri. Sudah dulu yah, Wookie sudah menunggu. Dagghh~ Hyocan-ahh.” Ucap Yoon Hae sambil tersenyum dam meninggalkan ruang kelas.
“Dagggh~ semoga acara kalian berdua sukses.” Ucapku kepada Yoon Hae dan Yoon Hae pun membalikkan badannya sambil trsenyum ke arahku.
Akupun pergi berjalan-jalan mengelilingi sekolah baruku ini dan akhirnya aku sampai di taman yang ada di belakang sekolah ini, aku melihat ada seorang laki-laki yang sepertinya satu sekolahku. Dia menggunakan I-pod sambil menari-nari mengikuti alur lagu yang ada di I-podnya aku terus memperhatikannya dari kursi yang ada di taman ini. Dan seprtinya dia sadar akan kehadiranku dan diapun menghampiriku.
++Eunhyuk POV++
Sepertinya ada yang sedang memperhatikanku, dan ternyata benar ada seorang gadis yang menurutku sangat manis sedang memperhatikanku dari kursi taman. Karena aku penasaran, akupun menghampiri gadis itu, diapun langsung berpura-pura membaca buku yang dipegangnya.
“Hey, apa kau sedang memperhatikanku?” Tanyaku kepada gadis itu.
“Ah, ehm, itu aku hanya sedang membaca buku, dan tanpa sengaja aku melihatmu sedang menari aku jadi tertarik untuk dengan tarianmu dan tanpa sadar aku terus melihatmu.” Jawab gadis itu jujur dengan nada agak terbata-bata.
“Gomawoo~ karena kau menyukai tarianku. Dari seragam yang kau gunakan sepertinya kau satu sekolah denganku, tapi aku belum pernah melihatmu dsekolah ini. Oh, iya Lee Hyukjae imnida tapi, teman-teman biasa memanggilku Eunhyuk.” Ucapku memperkenalkan diri sambil tersenyum kepadanya dan langsung duduk disampingnya.
“Ehm, Kim Hyocan imnida. Aku memang murid pindahan disekolah ini. Seprtinya aku pernah mendengar nama Lee Hyukjae, ehhmm.. oh, iya apa kau kelas 2-3?” Tanyanya kepadaku.
“Aku memang kelas 2-3 bagaimana kau bisa tau?” Tanyaku terkejut kepada gadis bernama Hyocan itu.
“Tentu saja aku tahu karena aku teman skelasmu, bahkan aku teman sebangkumu. Kenapa kau tadi tidak masuk pada pelajaran Jung sonsaengnim?” Tanyanya kepadaku.
“Ohh, jadi kau teman sebangkuku. Ehm, aku tidak suka pelajarannya. Makanya aku memilih untuk tidak masuk plajarannya, hehe.” Ucapku sambil tersenyum kepadanya.
“Ohh, jadi begitu. Kau ikut klub apa disekolah ini?” Tanyanya kepadaku.
“Aku tidak mengikuti satu klub pun disekolah ini.” Jawabku.
“Kenapa kau tidak mengikuti klub dance? Menurutku tarianmu sangat bagus sekali.” Ucapnya.
“Aku malas mengikuti klub-klub seperti itu.” Jawabku santai.
“Aish, kau itu memang tipe orang yang pemalas yah, sama sepertiku, haha” Jawabnya lagi.sambil tertawa.
“Ahaha.. ternyata kita sama mungkin suatu hari kalau kita berdua sedang malas belajar, kita bisa membolos pelajaran bersama.” Jawabku sambil tertawa.
“Tentu saja, jadi mulai sekarang kita berteman yah.” Ucapnya tersenyum sambil mengangkat jari kelingkingnya.
“Tentu saja, mulai sekarang kita akan berteman selamanya.” Jawabku sambil menyambut kelingkingnya dengan kelingkingku.
“Gomawo~ Akh, sudah sore aku harus pulang, atau kalau aku tidak pulang pasti umma dan appaku akan cemas. Dagh~ Hyukkie.” Ucapnya sambil bangun dari tempat duduknya dan ia tersenyum sangat manis skali.
“Akh, tadi kau memanggilku apa, Hyukkie?” Tanyaku padanya.
“Iyaa, apa kau tidak suka aku memanggilmu begitu?” Jawabnya dan bertanya balik kpadaku.
“Tidak apa-apa, tapi belum ada temanku yang memanggilku dengan sebutan Hyukkie, kau orang pertama yang memanggilku dengan sebutan itu. Oh, iya aku harap kau besok tidak membolos yah.” Jawabku kepadanya.
“Haha, baguslah kalau aku orang pertama. Sudah yah aku pulang dulu, dagh~.” Ucapnya tersenyum sambil pergi meninggalkanku.
“Nee~ hati-hati dijalan Hyocan-ahh.” Ucapku sambil tersenyum dan ia pun menoleh ke arahku sambil tersenyum.
++Author POV++
Setelah Hyocan pergi tiba-tiba kepala Eunhyuk terasa berat dan pusing sekali darah pun keluar dari hidungnya. Ia buru-buru membersihkan darah yang keluar dari hidungnya dan segera meminum obat yang diberikan oleh dokter Han walaupun ia tahu itu bukan obat untuk menyembuhkan penyakitnya yang ia ketahui dari dokter Han adalah kanker otak stadium awal dan sepertinya kanker yang dialami Eunhyuk semakin hari semakin parah dan stadium kanker otak yang dialaminya sepertinya sudah semakin naik. Setelah kepalanya sudah terasa tidak terlalu pusing lagi, ia memeriksakan keadaanya ke dokter Han.
++Eunhyuk POV++
“Jadi, bagaimana keadaanku, Han-sshi?” Tanyaku kepada dokter Han.
“Ehm, stadium kankermu sudah naik Hyukjae-sshi. Sekarang kanker otakmu sudah mencapai stadium dua.” Jawab dokter Han lembut agar tidak menyakiti perasaanku.
“Akh, sudah kuduga, pasti hidupku pun sudah tidak lama lagi.” Ucapku putus asa.
“Jangan berkata begitu Hyukjae-sshi, kau masih mempunyai harapan hidup asal kau yakin dan mau berusaha. Kau harus banyak istirahat Hyukjae-sshi dan hentikan kebiasaanmu menari, itu akan membuatmu semakin lelah.” Ucap dokter Han.
“Tapi, aku tidak bisa mengurangi kebiasaanku menari, aku sudah menahan diri tidak ikut klub dance, karena aku takut kelelahan. Sekarang hanya menari saja aku tidak boleh?!” Ucapku kesal kepada dokter Han.
“Tapi, itu untuk kesehatanmu sendiri Hyukjae-sshi, aku harap kau mengerti.” Ucap dokter Han lagi, menasihatiku.
“Aku tidak tahu aku bisa menghentikan kebiasaanku itu atau tidak.” Ucapku lagi.
Aku yakin pasti hidupku tidak lama lagi, aku tidak mau kalau teman-temanku mengetahui tentang penyakitku ini. Terutama Hyocan, aku tidak mau ia cemas denganku.
*****
*Keesokan harinya di Paran High School*
++Hyocan POV++
Entah mengapa setelah bertemu dengan Eunhyuk kemarin ada perasaan aneh dalam diriku. Apa mungkin aku menyukainya? Ehm, sepertinya tidak mungkin karena kami baru saja bertemu kemarin bagaimana aku bisa langsung menyukainya. Tapi aku harap hari ini ia masuk.
“Anyeong~ Hyocan-ahh.” Sapa Yoon Hae dan Ryeowook sambil tersenyum saat aku memasuki ruang kelas.
“Nee~ anyeong~ Yoon Hae-ahh, Ryeowook-ahh.” Jawabku membalas sapaan mereka.
Akupun berjalan menuju tempat dudukku. Tapi, aku lihat kursiku masih kosong apa mungkin Eunhyuk tidak masuk lagi atau ia belum datang.
“Anyeong~ Hyocan-ahh.” Akupun menoleh kearah suara yang menyapaku itu, dan aku lihat itu adalah Eunhyuk akupun langsung tersenyum.
“Anyeong~ Hyukkie.” Sapaku balik kepadanya.
“Eh, kalian sudah mengenal, bukankah kemarin Eunhyuk tidak masuk dan kenapa kau memanggilnya Hyukkie, sepertinya kalian sudah sangat akrab. Sepertinya ada sesuatu diantara kalian berdua.” Ucap Yoon Hae sambil meatap aku dan Eunhyuk curiga.
“Ehm, aku hanya tidak sengaja bertemu dengannya kemarin di taman belakang sekolah saat aku sedang berkeliling.” Ucapku kepada Yoon Hae.
“Yaah~ dia benar kami tidak sengaja bertemu kemarin dan kami mengobrol banyak hal, dan kamipun menjadi teman akrab.” Ucap Eunhyuk kepada Yoon Hae.
“Ohh, jadi begitu aku kira ada hubungan khusus diantara kalian berdua.” Ucap Yoon Hae sambil tersnyum nakal kearah aku dan Eunhyuk.
“Ah, terserah apa katamu saja Yoon Hae.” Jawabku sambil membuang muka.
“Ehehe, aku hanya senang saja menggoda kalian berdua.” Ucap Yoon Ha sambil tersenyum dengan menunjukkan giginya.
*****
++Author POV++
Kriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiing~
Bel tanda berakhirnya pelajaranpun berbunyi. Dan seperti biasa, Eunhyuk mengajak Hyocan pergi ke taman belakang sekolah tempat mereka pertama kali bertemu.
++Eunhyuk POV++
“Hey, Hyocan-ahh apa kau mau melihatku menari?” Tanyaku pada Hyocan.
“Tentu saja Hyukkie, aku sangat suka melihatmu menari.” Jawabnya sambil tersenyum. Aku sangat menyukai senyumnya yang sangat manis itu.
Akupun menyetel lagu ‘U’ milik Super Junior dari i-podku dan mulai meliuk-liukkan tubuhku. Aku sangat suka sekali menari, walaupun dokter Han sudah melarangku untung menari, tapi aku tidak bisa meninggalkan hobiku yang sangat kucintai ini. Apalagi kalau Hyocan yang melihat tarianku, rasanya aku sangat senang sekali.
“Hyukkie~ semakin lama cara menarimu semakin bagus saja, aku sangat menyukainya.” Ucapnya sambil trsenyum manis sekali.
“Ehehe, jangan terlalu memujiku seperti itu, aku jadi malu.” Ucapku sambil tersenyum sok malu-malu.
“Ahaha, jangan menampilkan wajah seperti itu, aku geli sendiri melihatnya.” Ucapnya sambil tertawa.
“Aku sendiri juga geli melihat wajahku yang tersnyum malu-malu seperti tadi, hahaha.” Ucapku juga sambil tertawa.
Tadinya aku sudah mulai putus asa karena hidupku sudah tidak lama lagi, tapi berkat Hyocan, aku seperti mempunyai semangat hidup lagi. Aku tidak ingin hari-hariku bersama Hyocan cepat berakhir. Semakin lama aku bersama Hyocan semakin ada perasaan sayang padanya. Tapi kali ini bukan perasaan sayang sebagai seorang sahabat, melainkan perasaan sayang seoarang pria kepada wanita. Sepertinya aku mulai mencintainya, tapi aku tidak mau menjalin hubungan dengannya, karena hidupku sudah tidak lama lagi.
~To Be Continue~
No comments:
Post a Comment